Menurut Alex Bhajo, selaku koordinator lapangan
sekaligus Ketua tim mengatakan, aksi damai mimbar bebas tersebut bertujuan
untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang otonomi khusus sekaligus
menunjukkan semangat otsus bersama yang diperjuangkan oleh Kaltim. “Ini
merupakan titik awal dari tim OTSUS KNPI Kutim yang berjumlah 9 orang dalam mengawal
perjuangan OTSUS, dan kami berharap pemerintah pusat mendengar serta masyarakat
Kutim khususnya tahu alasan kita menuntut OTSUS, kata Alex panggilan akrabnya.
“Kami juga ingin membuktikan bahwa OTSUS bukan keinginan segelintir elit, namun
keinginan seluruh masyarakat Kaltim, tambahnya.
Untuk diketahui, aksi damai tersebut diisi dengan
orasi dari masing-masing perwakilan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan,
seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) STIPER dan sebagainya. Selain itu, sebagian massa aksi juga membentangkan
kain putih untuk dibubuhi tanda tangan sebagai wujud dukungan serta membagikan
selebaran kepada masyarakat Kutim yang melintas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama
mendukung OTSUS, karena OTSUS itu hak kita masyarakat Kaltim, dan Undang-Undang
telah memberikan ruang di UUD pasal 18b. Otonomi Khusus, Yess, NKRI harga
mati”, kata orator-orator yang menyuarakan dukungannya terhadap tuntutan OTSUS
terdengar lantang sambil mengajak seluruh masyarakat Kutim untuk membubuhkan
tanda tangan di kain putih sebagai bentuk dukungan terhadap tuntutan OTSUS.
Tidak ketinggalan juga Nasrudin, Ketua DPD KNPI Kutim
turut serta dalam aksi damai tersebut, menurutnya, KNPI perlu ambil bagian
dalam memperjuangkan OTSUS, dan KNPI mempunyai peran penting untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat terkait OTSUS. “Saya berharap kita semua elemen
kepemudaan yang bernaung di bawah KNPI turut andil dalam memperjuangkan dan
memberikan pemahaman OTSUS kepada masyarakat Kutim khususnya. Kami yakin kalau
OTSUS tercapai, fasilitas publik seperti jalan, rumah sakit, dan sekolah akan
lebih maksimal dan roda perekonomian menjadi lancar, ujarnya.
Setelah sekira dua jam massa aksi menyampaikan
orasinya, menjelang jam 5 sore, aksi damai pun ditutup dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan doa bersama. **
mukhtar
mantaap
ReplyDelete