Sebagian masyarakat Indonesia menuntut agar permasalahan ini diselesaikan dengan peperangan, sebagian lagi menuntut agar permasalahan ini diselesaikan dengan damai. Sebagian berpendapat bahwa Malaysia sudah berkali-kali menginjak-injak harga diri bangsa Indonesia sehingga perlu diselesaikan dengan peperangan untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih mempunyai harga diri. Sebagian lagi berpendapat bahwa peperangan tidak akan menyelesaikan masalah bahkan sebaliknya malah akan menambah masalah, jadi perlu diselesaikan dengan jalan perdamaian, ditambah lagi sama-sama mayoritas penduduknya orang muslim yang harusnya hidup rukun.
Dalam menyikapi permasalahan ini hendaknya masyarakat Indonesia tidak terlalu gegabah atau buru-buru untuk memutuskan jalan penyelesaiannya. Banyak aspek yang perlu menjadi pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Misalnya aspek ekonomi, politik, budaya, agama dan sebagainya. Dengan berbagai pertimbangan ternyata pemerintah memilih jalan diplomasi sebagai jalan keluar dari perselisihan ini. Jalan diplomasi dianggap sangat tepat karena diplomasi mempunyai unsure negosiasi, negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan Negara, tindakan-tindakan diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin bisa dilaksanakan dengan sarana damai. Yang menjadi catatan dalam diplomasi ini adalah hendaknya para utusan benar-benar mementingkan kepentingan Negara. Dalam diplomasi tersebut hendaknya juga ada sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa, seandainya Malaysia melakukan kesalahan yang serupa maka Malaysia wajib mendapatkan hukuman dari badan hokum internasional. Dan yang terakhir mudah-mudahan saja jalan diplomasi ini mampu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dengan Malaysia secara tuntas, sebab seandainya diselesaikan dengan jalan peperangan, kedua Negara akan sama-sama rugi dan tidakm akan menyelesaikan masalah, seandainya perang pun terjadi toh pada akhirnya akan berakhir dengan jalan diplomasi. by muchtar.
No comments:
Post a Comment
Nama:
Eamil: