Mengenal Jenis-Jenis Tulisan di Mediaa Massa - PERANTAU

Breaking

 


Sunday, September 14, 2014

Mengenal Jenis-Jenis Tulisan di Mediaa Massa

A.      Latar Belakang
Dunia tulis menulis memang tidak pernah ada habisnya dalam kehidupan, karena pada dasarnya manusia hidup perlu membaca dan menulis untuk mengembangkan potensi diri dan hidupnya. Dunia tulis menulis atau yang dikenal dengan dunia jurnalllistik biasanya lekat dengan para pelajar, mahasiswa dan pemerhati/pekerja dunia pers.
Berbicara tentang dunia jurnalistik, kita akan mengenal berbagai macam jenis media, baik cetak maupun elektronik. Misalnya TV, Internet, Koran, Majalah, Buku dan lain sebagainya, yang tentu fungsi dan tujuannya sama-sama mempunyai sedikit perbedaan. Dalam dunia jurnalistik, para pembaca, , akan disuguhi berbagai macam informasi yang dikemas dengan gaya dan model yang berbeda-beda, khususnya di media cetak.
Biasanya, dalam tiap-tiap media yang berbeda akan mempunyai gaya yang berbeda dan tampilan yang berbeda pula. Namun yang tidak berbeda dan tidak berganti dalam dunia jurnalistik adalah jenis-jenis tulisan yang begitu beragam. Seperti apakah jenis-jenis tullisan tersebut?. di bagian selanjutnya akan diuraikan tentang berbagai macam jenis tulisan.
B.       Jenis-Jenis Tulisan
Dalam dunia jurnalistik memang dikenal berbagai macam jenis tulisan, yang kesemuanya itu punya makna dan tujuan yang berbeda, berikut ini jenis-jenis tulisan yang lekat dikenal di media massa.


1.      Berita
2.      Opini
3.      Feature
4.      Tajuk
5.    Esai
6.    Kolom
7.    Resensi
8.    Pojok


C.      Karakteristik Tiap-Tiap Jenis Tulisan
1.      Berita
          Berita (news) adalah laporan peristiwa berupa paparan fakta dan data tentang peristiwa tersebut. Dalam berita ada beberapa unsur yang menentukan itu menjadi sebuah berita, yaitu unsur fakta yang dilaporkan mencakup 5W+1H: What (Apa yang terjadi), Who(Siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian itu), Why (Kenapa hal itu terjadi), When (Kapan kejadiannya), Where (Di mana terjadinya), dan How (Bagaimana proses kejadiannya).
          Prinsip penulisan berita antara lain mengedepankan fakta terpenting (seperti mode piramida terbalik,  tidak mencampurkan fakta dan opini, dan berimbang. Struktur tulisannya terdiri dari judul (head), baris tanggal (dateline), teras berita (lead), dan isi berita (body).
          Ketika menulis berita ada hal yang perlu dipertimbangkan yaitu isi berita merupakan fakta peristiwa yang benilai berita (news value), yakni aktual, faktual, penting, dan menarik.
       Ada beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, antara lain berita langsung (straight news), berita ringan (soft news).
2.      Opini
a.    Opini adalah pendapat atau pandangan (views) yang sifatnya subjektif mengenai suatu masalah atau peristiwa yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
b.    Jenis-jenis naskah opini antara lain artikel opini (article), kolom (column), tinjauan (essay), tajukrencana (editorial atau opini redaksi), surat pembaca (letter to the editor), karikatur, dan pojok.
c.    Isi tulisan berupa pendapat pribadi penulis berdasarkan fakta ataupun ungkapan pemikiran semata.
d.   Opini isinya hampir sama dengan tajuk. Kalau tajuk merupakan pendapat/pandangan sebuah koran atau media, maka opini adalah pendapat perorangan.
3.      Feature
a.    Feature  (karangan khas) adalah laporan jurnalistik bergaya sastra (gaya penulisan karya fiksi seperti cerpen) yang menuturkan peristiwa.
b.    Isinya menonjolkan segi (angle) tertentu dalam sebuah peristiwa, biasanya unsur yang mengandung segi human interest, yakni memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi —keharuan, simpati, kegembiraan, atau bahkan amarah atau kejengkelan.
c.    Dalam feature biasanya mengedepankan unsur hiburan ketimbang informasi.
d.   Jenis-jenis feature antara lain feature berita (news feature), feature artikel (article feature), tips (how to do it feature), feature biografi, feature perjalanan atau petualangan (catatan perjalanan), dan sebagainya.
e.    Struktur umum tulisan opini/artikel: judul (head), penulis (by line), pembuka tulisan (opening), pengait (bridge), isi tulisan (body), dan penutup (closing).
4.      Tajuk
a.    Disebut juga “Opini Redaksi”, yakni penilaian redaksi sebuah media tentang suatu peristiwa atau masalah.
b.    Merupakan “jatidiri” atau identitas sebuah media massa.  Melalui  tajuklah redaksi media tersebut menunjukkan sikap atau visinya tentang sebuah masalah aktual yang terjadi di masyarakat.
c.    Tajukrencana yang berupa artikel pendek dan mirip dengan tulisan kolom ini, biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior yang mampu menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah aktual.
d.   Sikap, opini, atau pemikiran yang disuarakan lewat tajuk adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau organisasi yang mengelola atau berada di belakang media tersebut.
e.    Istilah tajuk dimaksudkan sejenis opini yang bersumber dari redaksi. Jadi, tajuk adalah pendapat redaksi terhadap suatu kebijakan, peristiwa, atau kejadian.
5.      Kolom
a.    Kolom (column) adalah sebuah rubrik khusus para pakar yang berisikan karangan atau tulisan pendek, yang berisikan pendapat subjektif penulisnya tentang suatu masalah.
b.    Rubrik khusus ini umumnya bernama asli (“Kolom”), namun ada pula media massa yang menggunakan nama lain seperti “Resonansi” (Republika), “Asal Usul” (Kompas), dan sebagainya.
c.    Isinya hanya pendapat, berbeda dengan tulisan artikel yang berisi pendapat namun disertai tuturan data, fakta, berita, atau argumentasi berdasarkan teori keilmuan yang mendukung pendapatnya tentang suatu masalah.
d.   Kolom adalah tulisan ringkas  berisi ide hasil olah pikir penulis seputar isu-isu yang sedang menjadi buah bibir masyarakat. Sering pula disebut sebagai essay yang tercantum didalamnya nama penulis. Terkadang disinonimkan dengan aticle  by line. Kolom mudah ditemui diberbagai media cetak, lazim disaijkan pada halaman yang didalamnya juga memuat tajuk rencana kreasi redaksi media massa
e.    Uraian pendapat kreator disusun sedemikian rupa sehingga baik, mudah dicerna, padat mampu memikat perhatian dan selalu dalam opini-opini  segar untuk menjadi wacana publik. Oleh sebab itu seringkali kolom adalah karya cipta sang maestro dengan tingkat keilmuwan yang mapan dalam bidang tertentu. Akan tetapi bukan berarti diharamkan andaikan kolom ditulis oleh mereka yang bukan pakar.
6.      Esai
a.    Esai (essay) artinya (1) karangan, esei (sastra) dan (2) skripsi.
b.    KBBI mendefinisikan esai sebagai “karangan prosa (karangan bebas) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya”.
c.    Dalam konteks jurnalistik, esai adalah tulisan pendek yang biasanya berisi pandangan penulis tentang subjek tertentu.
d.   Struktur tulisan esai akademis atau sistematika penulisannya dibagi menjadi tiga bagian: (1) Pendahuluan (berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi), (2) Subjek bahasan dan pengantar tentang subjek), (3) Tubuh atau isi/pembahasan (menyajikan seluruh informasi tentang subjek), dan (4) Penutup berupa kesimpulan (konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek).
e.    Bentuk esai dalam konteks akademis dikenal sebagai “esai formal” yang sering dipergunakan para pelajar, mahasiswa, dan peneliti untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
f.     Di dunia sastra atau seni, esai adalah karya sastra berupa tulisan pendek berisi tinjauan subjektif penulisnya atas suatu masalah di bidang kesusastraan dan kesenian. Esai adalah tulisan berisi ulasan tentang sebuah karya sastra dan seni.
g.    Sedikitnya ada tiga jenis esai: narastif, deskriptif, dan persuasif.
7.      Resensi
a.    Resensi  secara  bahasa artinya  “pertimbangan  atau perbincangan (tentang)  sebuah  buku” (WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1984:821).
b.    Kamus Besar Bahasa Indonesia: pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku.
c.    Berisi penilaian tentang kelebihan atau kekurangan sebuah buku, menarik-tidaknya tema dan isi buku itu, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
d.   Struktur tulisan: (1) Pendahuluan –berisi informasi objektif atau identitas  buku, meliputi  judul, penulis,  penerbit dan tahun terbitnya,  jumlah halaman, dan –bila perlu– harga. (2) Isi –ulasan tentang  tema  atau judul buku, paparan singkat isi buku (mengacu kepada daftar  isi) atau gambaran tentang keseluruhan isi buku,  dan informasi tentang latar belakang serta  tujuan penulisan buku tersebut. Diulas pula tentang gaya penulisan, perbandingan buku itu dengan buku bertema sama karangan penulis lain  atau  buku karangan penulis yang sama dengan  tema  lain. (3) Penutup –peresensi  menilai bobot (kualitas) isi  buku tersebut secara keseluruhan, menilai kelebihan atau  kekurangan buku tersebut, memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya (misalnya menyangkut cover, judul, editing), serta memberi pertimbangan kepada pemba­ca   tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki/dibeli.
8.      Pojok
Pojok. Disebut pojok karena ditletakkan di pojok sebuah halaman. Posisi pojok berada dalam satu halaman dengan tajuk, rubrik opini, dan surat pembaca. Pojok pada umumnya terdiri dari dua kalimat singkat, yakni satu kalimat berita, satunya lagi kalimat tanggapan/sentilan. Namanya saja kalimat sentilan, tentu ia sifatnya menyentil berbagai kebijakan, perilaku tokoh, dan sebagainya. Sentilan itu bisa jadi sedikit membuat kebakaran jenggot atau malu tokoh yang merasa disentil. Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk berhasil menemukan sebuah kalimat yang nyentil di samping untuk melihat apa yang mau disentil.

Pada dasarnya masih banyak lagi jenis-jenis tulisan yang ada di media massa, namun yang sering muncul dan ada di media massa adalah jenis-jenis tulisan seperti di atas. Dan yang paling penting untuk dipahami dan diyakini untuk jadi penulis handal, maka mulailah menulis, tidak penting seseorang menguasai banyak teori tentang menulis tapi malas untuk praktek menulis.

3 comments:

Nama:
Eamil: